jaringan internet

Tips Menjaga Keamanan Pribadi di Internet untuk Kesehatan Digital

McAfee mengumumkan temuan dari laporan terbaru mereka bertajuk 2021 Consumer Security Mindset Report yang mengungkap bahwa walau pola hidup digital masyarakat Indonesia terbentuk karena pandemi, mereka akan tetap melakukan sebagian besar aktivitas secara online.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas online, netizen Indonesia juga makin rentan terhadap serangan kejahatan siber. Secara khusus, 8 dari 10 (80%) orang Indonesia mengatakan bahwa mereka khawatir dengan adanya risiko serangan siber, dan 2 dari 5 (40%) responden merasa bahwa mereka tidak mampu mencegah serangan siber.

“Langkah pertama untuk menjaga diri dari serangan siber adalah mengetahui cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan online dan kesehatan digital kita,” Ujar Terry Hicks, Consumer Business.

“Mencegah selalu lebih baik dari mengobati. Semua orang dapat melakukan kebiasaan online yang aman, mulai dari aplikasi yang diunduh, situs yang dikunjungi, sampai dengan email yang dibuka. Mengubah pola pikir dan perilaku adalah hal yang sangat penting dalam melindungi privasi dan identitas diri kita.”

Pola Pikir Digital Konsumen Dipengaruhi oleh Kebiasaan Berbelanja

Kebiasaan berbelanja konsumen menunjukkan bagaimana mereka menjalani kehidupan digitalnya, dengan lebih dari dua pertiga (69%) responden mengatakan bahwa mereka telah membeli setidaknya satu perangkat terhubung di tahun 2020, sedangkan seperlima (14%) responden telah membeli tiga perangkat.

Meskipun lebih dari 91% responden mengkhawatirkan keamanan saat online, hanya 57% responden yang mengambil tindakan pencegahan dengan membeli perangkat lunak keamanan, sementara hampir 1 dari 2 (44%) responden tidak pernah memeriksa tanggal kadaluarsa perangkat lunak keamanan mereka, sehingga membuka celah bagi ancaman serangan siber.

Selain lalai keamanan siber, netizen Indonesia juga mengaku tidak tahu apa tujuan peretas mengambil data mereka. Sekitar 1 dari 3 responden (35%) mengaku bahwa mereka tidak pernah tahu bahwa data mereka yang disimpan secara online bernilai tinggi.

Peretas atau hackers selalu mencari cara untuk memanfaatkan orang lain demi mendapatkan keuntungan, dan data identitas seseorang sangat berharga karena dapat dijual dengan harga yang tinggi. Hampir semua masyarakat Indonesia (96%) mengatakan bahwa mereka akan lebih proaktif untuk melindungi data pribadi mereka, jika tahu bahwa data tersebut dapat diperdagangkan.

Beberapa cara untuk menjaga keamanan pribadi di Internet:

  • Gunakan autentikasi multi-faktor (multi-factor authenticationuntuk memeriksa kembali keaslian pengguna digital dan menambahkan lapisan keamanan untuk melindungi data dan informasi pribadi
  • Terhubung ke jaringan internet dengan hati-hati. Jika Anda harus melakukan transaksi dengan WiFi umum, gunakan Virtual Private Network (VPN) untuk membantu Anda tetap aman saat online
  • Jelajahi jaringan internet dengan keamanan tambahan gunakan alat bantu untuk memblokir malware dan situs phishing yang berbahaya
  • Lindungi identitas pribadi Anda dan informasi pribadi lainnya

(src)